Mengapa Sholat Kita Tidak Diterima Allah ? Ini Penyebabnya !



Assalamu’alaikum semua ...

Kali ini saya ingin membagikan informasi dan pengetahuan kepada agan semua mengenai hal-hal yang dapat membuat ibadah sholat yang kita lakukan menjadi sia-sia atau tidak diterima Allah SWT. Ada beberapa penyebab yang menjadikan sholat kita ditolak Allah, berikut ikuti penjelasannya.

Sholat merupakan ibadah yang wajib bagi umat muslim, terutama sholat 5 waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya). Disamping itu ada sholat-sholat lain yang hukumnya tidak wajib seperti sholat idul fitri, idul adha, dhuha, tarawih dan masih banyak lagi. Sholat merupakan ibadah yang dijemput langsung oleh Nabi Muhammad SAW lewat peristiwa isra mi’raj yang merupakan perjalanan nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dalam mi’raj nabi Muhammad dinaikan ke langit oleh Allah SWT hingga ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Disinilah beliau mendapatkan perintah dari Allah untuk menunaikan ibadah sholat.
  
Dibawah ini beberapa penyebab ibadah sholat kita tidak diterima atau ditolak Allah SWT, antara lain : 


1. Memakan Harta yang Haram

Penyebab yang pertama tidak diterimanya sholat kita adalah memakan harta yang didapat dari cara yang tidak dibenarkan dalam syari’at Islam (Haram), beribadah disertai memakan harta yang haram sama saja dengan mendirikan bangunan diatas pasir, begitulah sabda Rasulullah. 


Namun demikian, tidak dapat kita pungkiri di zaman sekarang sangat banyak orang-orang yang mencari rezeki dengan cara yang tidak dianjurkan Islam, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan yang diatas, mulai dari yang miskin sampai dengan yang kaya. Padahal mereka tau bahwa perbuatan tersebut dilarang dalam ajaran agama, seperti mencopet, mencuri, merampok, menerima sogokan, sampai dengan korupsi. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman :

      "Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari pada harta benda oranglain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui." (QSAl-Baqarah: 188)

RasulullahSAW bersabda, "Barangsiapa yang penghidupannya dari harta yang haram, makaAllah  tidak  menerima sedekahnya,  tidak menerima amal memerdekakan budaknya, tidak juga menerima hajinya danumrahnya dan Allah mencatatnya amalnya yang banyak dengan  kebatilan dan tiada tersisa amalnya setelah kematiannya  sehingga akhirnya ia  digiring ke neraka.Tetapi jika  ia meninggalkan usaha  haramnya itu karena takut kepada Allah,  maka (Allah) masukkan ia ke dalam cinta-Nyadan rahmat-Nya dan diperintahkan kepadanya untuk masuk ke surga"(HR.Muslim)

Kita harus menyadari bahwasannya dalam mencari rezeki harus disertai dengan keimanan kepada Allah, diiringi dengan rasa takut akan azab Allah SWT di hari akhir kelak.

2. Meminum atau Memakan Makanan yang Mengandung Alkohol

Dalam keseharian tentu kita pernah melihat seseorang atau bahkan mungkin kita sendiri pernah meminum atau memakan makanan yang mengandung alkohol. Pada hakikatnya, ajaran Islam melarang keras umatnya mengkonsumsi Alkohol. Namun di zaman ini minuman/makanan yang mengandung alkohol dianggap sesuatu yang biasa untuk dikonsumsi, padahal mereka tidak tau bahwa hal itu akan merugikan dirinya.


Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang minum khamar tidak diterima shalatnya selama 40 subuh (hari)"

Sebaiknya jika kita melihat saudara, teman bahkan mungkin orang tua kita mengkonsumsi Alkohol, setidaknya kita beri tahu dampak buruk bagi kesehatan dan dampak buruk bagi ibadahnya. 

3. Durhaka Kepada Orang Tua

Durhaka kepada orang tua adalah penyebab berikutnya, sering kali kita tidak menyadari bahwa sikap, prilaku, perkataan dan perbuatan kita sehari-hari terkadang membuat orang tua kita sakit hati. Mungkin beliau tidak menampakan atau sengaja menyembunyikan rasa sakit hatinya kepada kita karena ditutupi oleh rasa sayang yang amat besar kepada kita selaku anaknya. Anak yang berbakti kepada orang tua adalah anak yang tidak pernah melanggar dan membantah perintah atau nasehat dari orang tua selagi masih dalam hal yang wajar dan tidak bertentangan dengan ajaran islam.



Imam Ja'far al-Shadiq mengatakan, "Barangsiapa yang memandangkedua orang tuanya dengan pandangan kesal atau benci, maka shalatnya(ibadahnya) tidak diterima".

Sungguh ironis jika sampai kita menjadi sosok anak yang durhaka kepada orang tua, alangkah baiknya jika kita mempunyai kesalahan kepada orang tua segera meminta maaf agar setiap langkah kita diridhoi Allah SWT.

4. Meringankan Sholat

Meringankan sholat dalam hal ini adalah meremehkan atau melakukan sholat dengan sesuka hati, hal tersebut tentunya tidak pernah rasulullah ajarkan kepada kita selaku umatnya. Bagaimana pun sholat kita, jika kita menganggapnya remeh dan asal-asalan dalam menunaikannya tentu akan berdampak pada sholat itu sendiri.


Imamal-Shadiq as mengatakan, "Demi Allah! Bahwasanya ada seorang laki-laki yang melakukan shalat selama lima puluh tahun, tetapi tidak ada satu pun shalatnya yang diterima. Mana ada yang lebih mengerikan dari hal ini?!  Demi Allah! Sesungguhnya kalian tidak tahu, baik dari tetangga atau sahabat kalian bahwa orang itu tidak diterima shalatnya karena ia meringan-ringankannya".

Maka dari itu, selaku umat Islam yang baik sudah seharusnya kita melaksanakan ibadah sebaik mungkin. Agar pada akhirnya kita mendapatkan hasil dari apa yang kita lakukan.
 
5. Ghibah/Menggosip

Ghibah atau dalam keseharian kita sebut menggunjing atau menggosip, sepertinya sudah melekat pada kehidupan sosial kita dalam bermasyarakat. Sering kali kita membicarakan hal-hal yang sesungguhnya merupakan aib bagi orang lain, terlebih orang yang kita tidak sukai atau kita benci. Terkadang sangkin asiknya menggunjing, kita lupa bahwa hal itu termasuk kategori dosa besar.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).

Walaupun yang kita gunjingkan adalah suatu fakta atau kebenaran, namun hal itu tetap tidak dibenarkan dalam Islam. Bagaimana pun sesuatu yang berbau aib seseorang, tidak boleh kita ceritakan kepada orang banyak karena hal itu akan membuatnya malu dan dianggap rendah orang lain.

6. Tidak Ikhlas

Ikhlas mungkin sesuatu yang sudah sulit kita temui pada zaman sekarang, apalagi soal harta warisan bahkan mungkin sampai jabatan yang diperebutkan. Di daerah perkotaan umumnya, masyarakat disana mempunyai prinsip patembayan, yang intinya segala sesuatu dijadikan uang. Mereka tidak akan secara sukarela melakukan sesuatu untuk sesama bahkan dalam hal penyelenggaraan jenazah mereka mematokan upah, Naudzubillah....


Terlepas dari itu, ternyata sikap tidak ikhlas juga menjadi penyebab tidak diterimanya sholat kita Oleh Allah, hadist mengatakan :

Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau melakukan amal (ibadah), lakukanlah semata-mata karena Allah dengan ikhlas, karena tidak akan diterima amal (ibadah) dari hamba-hamba-Nya, kecuali yang dilakukan dengan ikhlas" (HR.Bukhari)

Kunci dari melakukan ibadah adalah niat dan dengan penuh keikhlasan, tanpa ikhlas kita melakukan suatu kebaikan maka hasilnya pun akan sia-sia.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Barang siapa yang memelihara shalat, maka shalat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapayang tidak memelihara shalat, maka sesungguhnya shalat itu tidak menjadicahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya."(Tabyinul Mahaarim).
 
10 orang yang ibadah sholatnya tidak diterima Allah SWT, antara lain :  

1.      Seoranglelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2.      Seoranglelaki yang mengerjakan shalat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3.      Seoranglelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4.      Seoranglelaki yang melarikan diri.
5.      Seorang lelaki yang minum arak/khamar tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
6.      Seorang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7.      Seorang perempuan yang mengerjakan shalat tanpa memakai tudung.
8.      Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9.      Orang yang suka makan riba'.
10.  Orang yang shalat tetapi tidak dapat menahan diri untuk melakukan perbuatan yang keji danmungkar."
        

Sekian informasi yang bisa saya bagikan kepada teman-teman semua, khususnya bagi saudara sesama muslim. Semoga artikel ini bermanfaat :)

 Wassalamu’aiakum wr.wb


0 Response to "Mengapa Sholat Kita Tidak Diterima Allah ? Ini Penyebabnya !"

Posting Komentar